30
Oktober

Selamat Jalan Adikku...

Semarang - Nasib nahas menimpa Anjas Ros Pradana (16), siswa kelas XI SMK Texmaco Semarang, ia meninggal setelah terlindas bus jurusan Penggaron-Mangkang di depan SMP Hasanudin, Jl Walisongo, kawasan Tugu, Semarang. Saat itu, Anjas dan temannya, Robit Habibil Wafa (16), hendak berangkat ke sekolah.

Robit yang dalam keadaan shock mengaku kecelakaan tersebut terjadi setelah ia menyalip sebuah bus. Lalu dari arah kiri tiba-tiba sebuah Yamaha Vixion menyerempetnya dan membuat mereka terjatuh "Disebelah kanan ada bus. Terus Dari arah kiri tiba-tiba ada Vixion nyerempet. Saya tidak bisa mengendalikan motor dan terjatuh. Saya jatuh ke kiri dan Anjas jatuh ke kanan," kata Robit sambil terisak di sekitar lokasi kejadian, Senin (29/10/2012).

Menurut keterangan saksi mata yang juga siswa SMK Texmaco, Asysyam Yanto peristiwa terjadi sekitar pukul 06.00 WIB. Saat itu, ia sedang menunggu bus dan melihat Anjas dan Robid yang berboncengan menggunakan Vario bernopol H 4518 VP terjatuh setelah menyalip bus. "Mereka terjatuh tepat setelah menyalip bus," terang Asysyam. Dalam keadaan kondisi jalan yang ramai, bus yang baru saja disalip korban langsung melindas kepala Anjas. "Dari belakang ada bus dan langsung melindasnya," lanjut Asysyam. Sementara itu pemilik warung makan yang berada di sekitar lokasi, Siamah mengatakan, bus yang melindas Anjas tidak menghentikan lajunya dan tetap berjalan menuju Mangkang. Setelah itu seorang warga mengejar bus tersebut menggunakan sepeda motor dan membawa sopirnya ke lokasi kejadian.

"Entah enggak tahu atau melarikan diri, busnya langsung pergi. Ada warga yang mengejar dan membawa sopirnya ke sini," kata Siamah. Lima menit setelah kejadian, lanjut Siamah, polisi datang dan langsung mengamankan sopir bus. Sementara itu korban meninggal dibawa ke pinggir jalan menunggu mobil ambulan datang sedangkan korban selamat dibawa ke warung milik Siamah. "Korban yang selamat histeris, menangis terus," ujarnya. Ayah dan kakak perempuan Anjas tidak lama kemudian datang dan histeris melihat kondisi korban yang mengenaskan. Ayah korban bahkan sempat membenturkan kepalanya berulang-ulang di batu taman yang berada di dekat lokasi.

"Menyedihkan, mas. Bapaknya tadi juga berusaha membangunkan korban meninggal, padahal tahu kalau sudah meninggal," pungkas Siamah. Karena ambulan tidak kunjung datang, jenazah korban akhirnya dilarikan ke RS menggunakan mobil pick up milik patroli unit Laka Lantas Polrestabes Semarang.

"Mas Anjas, bangun mas, tenang mas ayah sudah carikan mobil untuk angkut ke rumah sakit mas," tangis ayah korban sebelum diangkut ke mobil pick up.

Peristiwa tersebut sempat menyebabkan kemacetan sepanjang 5 kilometer di Jalan Walisongo dari arah Semarang ke arah Kendal. Jenazah korban sudah dibawa ke RS, sedangkan korban selamat dijemput pihak sekolah. Bus yang menabrak diketahui menggunakan nomor palsu yaitu H 1535 BA, padahal yang tertera di STNK adalah H 1603 DA. (jokowim/2012)

4 komentar:

Dek_Juokuo mengatakan...

Innalillahi Wa Inna Ilaihi Rojiun,,
Ya Allah, semoga Kau ampuni segala dosa Adikku ini, Kau terima segala amal ibadahnya dan Kau tempatkan di Surga_Mu. Amin Ya Robbal Alamin,,

Dek_Juokuo mengatakan...

Selamat jalan Adikku Anjas,,,

KA mengatakan...

Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan (Iman & Islam) & ketabahan. Amin,,,

KA mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

Posting Komentar

 
Copyright © JokoWim